Translate

Tuesday, November 20, 2012

mengembangkan kecerdasan anak



1. KECERDASAN LINGUSITIK

Mendengarkan orang tua/teman berbicara
Dapat menjadi pembicara dan pendengar yang baik
Menirukan kembali 3-4 urutan kata
Menyebutkan kata-kata dengan suku awal kata yang sama. Misal: kaki-kaki atau suku kata akhir yang sama, misal: nama-sama, dll
Mendengarkan cerita dan menceritakan kembali isi cerita secara sederhana
Menjawab pertanyaan tentang keterangan/informasi secara sederhana
Bercerita menggunakan kata ganti aku, saya
Menunjukkan gerakan-gerakan, misalnya duduk, jongkok, berlari, makan, melompat, menangis, senang, sedih, dll
Menyebutkan posisi/keterangan tempat. Misalnya: di luar, di dalam, di atas, di bawah, di depan, di kiri, di kanan, dll.
Menyebutkan waktu (pagi, siang, malam)
Bercerita tentang gambar yang disediakan atau yang dibuat sendiri
Menceritakan isi buku walaupun tidak sama antara tulisan dan yang diungkapkan
Menghubungkan tulisan sederhana dengan symbol yang melambangkannya
Menyebutkan bentuk-bentuk benda yang baru dilihatnya
Menceritakan informasi tentang sesuatu yang diperoleh dari buku
Menceritakan kembali suatu informasi berdasarkan ingatannya
Mencoba dan menceritakan apa yang terjadi jika: warna dicampur, proses pertumbuhan tanaman ( biji-bijian, umbi-umbian, batang-batangan) balon ditiup lalu dilepaskan, benda-benda dimasukkan ke dalam air: apakah terapung, melayang, tenggelam, benda-benda yang dijatuhkan (gravitasi), percobaan dengan magnit, mengamati dengan kaca pembesar, mencoba dan membedakan bermacam-macam rasa, bau dan suara

Monday, November 19, 2012

jajanan pasar khas Sunda

Diatara jajanan pasar yang ada di tatar Sunda yaitu awug beras yang terbuat dari tepung beras, kelapa dan gula aren

Kesuksesan adalah sebuah Fitrah



Sejenak kita renungkan betapa kuat keinginan seorang balita yang ingin berdiri, beberapakali dia mencoba. Mungkin tak tebilang berapa kali dia terjatuh. Setelah dia bisa berdiri kemudian belajar melangkahkan kaki untuk mulai berjalan, tapi baru beberapa langkah “ brak” terjatuh. Jera kah, putus asa kah dia ? jawabannya pasti tidak. Dengan usahanya yang gigih dan pantang menyerah akhirnya balita sukses bisa berlari.